Minggu, 28 April 2013

Satu Periswita terSirat Makna

Yah, itulah kehidupan. Tak ada yang sia-sia dalam setiap detik apa yang digariskanNya. Setiap jengkal langkah kita adalah hikmah buat kehidupan kita selanjutnya. Tak satupun yang kita alami di dunia ini lepas dari ilmu baru yang layaknya kita jadikan acuan untuk kebaikan langkah ke depan. 

Banyak sekali kesalahan yang kita lakukan yang sedetik kemudian menyadarkan dan membuat kita berhati-hati dalam menentukan pilihan. Hal inilah yang membuat kita tersadar bahwa sebaik-baik guru kehidupan adalah menjalani kehidupan secara nyata dan sadar sepenuhnya. Sadar sepenuhnya bahwa kehidupan tak selamanya sesuai harapan dan keinginan. Ada kejadian-kejadian yang sebenarnya kita salahkan namun sejatinya itu adalah ilmu baru yang menempa kuatnya kita sebagai umat yang beriman.

Sekecil apapun kejadian, bagi orang yang beriman itu adalah suatu pelajaran. Pelajaran tentang kehidupan yang mana ilmu tersebut akan terus melekat dalam hati, karena terjadi pada diri sendiri dan diselesaikan dengan cara yang ilmu yang ada pada diri sendiri. Ibarat seorang Ibu yang sedang memasak, itulah kehidupan. Saat praktek memasak pertama kali ada bumbu yang kurang atau yang lebih, maka pada praktek selanjutnya akan mengurangi ataupun menambahkannya sehingga hasilnya pun menjadi pas dan mantap rasanya. Pun demikian dengan kehidupan, layaknya kita belajar dan belajar dari periswita-peristiwa yang sebelumnya, sehingga kehidupan lebih seimbang dan pas semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar